Kota kembang atau yang di sebut kota Bandung dan Ibu kota provinsi Jawa Barat ini di kenal dengan tata kramah penduduk asli yang sopan dan kota yang penuh wisata ini, sehingga banyak para wisatawan yang melakukan kunjungan. Pada tahun 2019 DISBUDPAR mendata jumlah wisatawan yang datang ke Bandung dan setelah pendataan, di temukan penurunan wisatawan sekitar 30 sampai 40% pengunjung.yang melakukan kunjungan ulang sehingga membuat DISBUDPAR mengkaji ulang kualitas pelayanan di tempat wisata. Dengan Penelitian ini penulis melakukan riset yang lebih lanjut untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Wisata Terhadap Minat Kunjung Ulang Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kausal, metode penelitian kuantitatif dan juga menggunakan metode sampling yang digunakan adalah nonprobabilitiy sampling dengan penyebaran kuisioner terhadap 100 responden. Hasil penelitian menunjukan penilaian untuk variabel kualitas pelayanan wisata, yaitu memiliki nilai 82,9% hal ini dapat dikategorikan “Sangat Baik”. Sedangkan Minat Kunjung Ulang memiliki nilai 85,9 % hal ini dapat dikategorikan “sangat baik”, karena Kota Bandung bagi responden menjadi salah satu tempat yang harus di kunjungi untuk tempat berlibur. Dalam penelitian ini hasil dari riset adalah sebesar 52,5% sedangkan sisanya 47,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Kata Kunci: kualitas pelayanan, minat kunjung ulang, Penelitian kuantitatif.