Saat ini protokol yang sering digunakan ialah IPv4. IPv4 memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat menampung 4,3 miliyar pengguna. Cepat atau lambat penggunaan IPv4 semakin terbatas. Sehingga IETF mengembangkan IPv6 yang dapat menampung 2128 pengguna. Ada beberapa routing protocol yang dapat digunakan pada IPv6. Beberapa diantaranya adalah EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) menggunakan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithms), IS-IS (Intermediate System-to- Intermediate System), dan OSPFv3 (Open Shortest Path First version 3) yang menggunakan algoritma link-state.
Graphical Network Simulator 3 (GNS 3) digunakan untuk menyimulasikan routing protocol EIGRP, IS-IS, dan OSPFv3 dengan topologi mesh. Pengujian dilakukan menggunakan 5 router, 1 server, dan 2 client. Parameter yang digunakan adalah packet loss, throughput, delay, jitter, dan waktu convergence. Dengan baground trafik 25 Mbps, 50 Mbps, 100 Mbps, dan 150 Mbps.
Pada proyek akhir ini menunjukan bahwa routing protocol IS-IS memiliki hasil yang baik pada layanan data dengan delay 2,971 ms, video streaming dengan delay 0,021 s, dan waktu convergence 30,60 s. Sedangkan routing protocol EIGRP memiliki hasil yang baik pada layanan VoIP dengan delay 13,56 ms.