SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI KAWASAN BANDUNG METROPOLITAN BERBASIS GSM

MUHAMMAD RIADHI SUBARDI

Informasi Dasar

131 kali
20.04.2487
621.384 56
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Pencemaran udara yang semakin meningkat merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan kualitas udara dengan parameter ukur yang terdiri dari konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan partikulat (PM2.5), serta dilengkapi dengan parameter meteorologi seperti temperatur (T), kelembapan relatif (RH), intensitas cahaya (I), tekanan (P), curah hujan, dan kecepatan/arah angin (WS/WD). Penelitian ini menggunakan panel surya untuk sumber tegangan cadangan. Terdapat baterai untuk menyimpan sumber energi listrik dan modul charger yang berfungsi untuk mengontrol pengisian daya baterai dari panel surya. Lokasi pengukuran dilakukan di dua lokasi, yaitu Gedung Tokong Nanas (R1) dan Gedung Deli (R2), Universitas Telkom, Bandung, yang dilakukan pada 1 Februari 2019 - 31 Januari 2020. Komunikasi data menggunakan GSM (SIM900A) yang dikirimkan ke cloud database per 2 menit dan disimpan di data logger. Hasil pengukuran di kedua lokasi memiliki perbedaan pada musim kemarau, hujan, dan pancaroba. Rata-rata harian dan per 8 jam masing-masing untuk konsentrasi PM2.5 dan CO2 di R1 dan R2 adalah 44 ug/m3 dan 521 ppm, serta 60 ug/m3 dan 621 ppm di musim hujan. Sedangkan untuk musim kemarau adalah 35 ug/m3 dan 491 ppm, serta 60 ug/m3 dan 686 ppm. Pada musim pancaroba, konsentrasi polutan yang terukur yaitu 41 ug/m3 dan 504 ppm, serta 61 ug/m3 dan 672 ppm. Konsentrasi PM2.5 dan CO2 di R2 lebih tinggi daripada di R1 dikarenakan lokasi R2 lebih rendah dari R1 dan dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik. Lokasi R1 lebih tinggi konsentrasi pada musim hujan karena planetary boundary layer di musim hujan mengalami penurunan yang mengakibatkan kualitas udara dipengaruhi oleh transportasi jarak jauh dari polutan. Sedangkan untuk lokasi R2, konsentrasi di musim kemarau lebih tinggi terjadi karena aktivitas vegetasi yang lebih aktif di musim kemarau.

Subjek

INSTRUMENTATION
 

Katalog

SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI KAWASAN BANDUNG METROPOLITAN BERBASIS GSM
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMMAD RIADHI SUBARDI
Perorangan
Indra Chandra
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini