Salah satu kabupaten yang terletak Nusa Tenggara Barat yang memiliki beragam daya tarik wisata baik alam maupun budaya adalah kabupaten Lombok Tengah. Mandalika merupakan satu dari 5 destinasi wisata super prioritas nasional yang dibentuk oleh Kementrian Pariwisata. Tanjung Aan merupakan sebuah pantai yang letaknya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika tepatnya di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Tanjung Aan memiliki kekayaan alam berupa pantai dengan hamparan pasir putih. Selain itu, terdapat desa adat yang terkenal yaitu desa adat Sade yang masih menerapkan serta memegang teguh adat istiadat dan budaya pada kehidupan kesehariannya. Kawasan Mandalika direncanakan sebagai salah satu kawasan wisata Internasional, namun pada kenyataannya masih minim pilihan sarana akomodasi yang dapat menunjang aktivitas para wisatawan dan dapat menghadirkan suasana interior yang memiliki sentuhan etnik yang menarik.
Fenomena dan isu tersebut bisa dijadikan potensi untuk pembangunan sarana akomodasi dengan fasilitas lengkap yang juga digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan ciri khas Lombok dan mengangkat nilai lokalitas setempat dengan kebaharuan desain. Pada perancangan interior hotel resort ini mengangkat tema “Local Culture of West Nusa Tenggara” yang diperoleh dari proses analisa dan penggambaran pendekatan nilai-nilai kearifan lokal, yang nantinya diharapkan dapat memenghadrikan suasana etnik yang direpresentasikan dari budaya maupun kekayaan alam setempat. Konsep “Bale Songket Subahannale” yang menggambarkan keterikatan perancangan terhadap filosofi yang diterapkan pada rumah adat dan bentukan yang akan di adaptasi dari motif songket. Hal tersebut diharapkan dapat melestarikan dan memperkenalkan budaya setempat kepada wisatawan lokal maupun internasional.
Kata kunci: Tanjung Aan, KEK Mandalika, Hotel Resort.