PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan alas kaki yaitu sepatu. Salah satu produk yang diproduksi yaitu sepatu dengan merek Decathlon. Berdasarkan data perusahaan pada periode Januari sampai dengan Desember 2019, persentase rata- rata produk defect sebesar 12%. Hal ini melebihi toleransi yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10%. Fokus pembahasan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan perbaikan pada proses yang paling bermasalah yaitu proses Stockfitting. Penelitian ini menggunakan pendekatan DMAI untuk mengatasi permasalahan. Pertama dilakukan tahapan define, dengan mengidentifikasi CTQ produk dan proses untuk mengetahui persyaratan yang belum terpenuhi. Kedua, tahap measure atau pengukuran dilakukan melalui perhitungan stabilitas dan kapabilitas proses yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dari proses produksi perusahaan dengan hasil yang diperoleh melalui perhitungan stabilitas dan kapabilitas bahwa produksi sepatu Decathlon dalam batas kendali dan stabil dengan level sigma sebesar 3,551. Selanjutnya tahapan Analyze, dengan melakukan analisis terhadap permasalahan menggunakan beberapa tools yaitu fishbone, 5 why’s, dan dilanjutkan dengan analisis untuk membantu melakukan prioritas perbaikan terhadap permasalahan dengan menggunakan tool FMEA. Setelah pemetaan prioritas perbaikan, selanjutnya dilakukan tahap improve atau perancangan usulan perbaikan berdasarkan hasil prioritas, sehingga diperoleh usulan perbaikan diantaranya perbaikan terhadap instruksi kerja, perancangan usulan terhadap standar pengecekan tools, dan visual display, dengan harapan dapat meminimasi terjadinya defect.
Kata kunci: Sepatu, CTQ, DMAI, Defect