Perkembangan teknologi digital mengalami perkembangan yang sangat
pesat dan memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan. Salah satu
diantaranya adalah pembuatan video untuk berbagai macam kebutuhan dan
kepentingan. Pada saat ini, banyak terjadi pelanggaran hak cipta yang dilakukan
oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti membajak video dengan cara
merekam video tersebut. Watermarking adalah salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk melindungi hak cipta atas data multimedia dengan cara
menyisipkan informasi ke dalam data multimedia tersebut.
Pada Tugas Akhir ini, digunakan watermark berupa citra biner dengan
ukuran 64×64 piksel, dan data video host berformat AVI dengan resolusi Full High
Definition (FHD) yang berdurasi 10 detik dengan frame rate 30 fps. Pertama,
dilakukan transformasi Dual-Tree Complex Wavelet Transform (DT-CWT) untuk
dekomposisi video host yang akan disisipi watermark. Kemudian dilakukan proses
penyisipan watermark ke dalam data video. Proses watermarking video
menggunakan metode Dual-Tree Complex Wavelet Transform (DT-CWT)
menghasilkan keluaran yaitu watermarked video, yang selanjutnya akan diberikan
serangan digicam menggunakan kamera jenis mirrorless yang akan mengganggu
sinyal. Setelah diberikan gangguan digicam, akan dilakukan proses ekstraksi untuk
memisahkan watermark dan video host.
Penelitian ini menghasilkan parameter terbaik pada level 1 dan pohon 1 DTCWT, layer V pada struktur YUV, subband HH, bagian real, dengan citra
watermark 64×64 piksel, dan nilai penguat ? 40. Data video menghasilkan nilai
rata-rata PSNR 39,2863 dB, dan BER 0,78% pada saat tanpa serangan serta BER
17,9473 % setelah diserang dengan serangan digicam.
Kata Kunci: Watermarking, Video Watermark, Dual-Tree Complex
Wavelet Transform, Pseudorandom Watermarking, Digicam