Presiden membentuk Satuan Tugas Citarum yang terdiri dari komandan sektor dan komandan subsektor untuk mempercepat pengendalian pencemaran yang dinaungi oleh pasal 12 Peraturan Presiden no 15 tahun 2018. Komandan sektor kurang efisien dalam monitoring dan controlling komandan subsektor dikarenakan alat komunikasi masih menggunakan WhatsApp Messenger sehingga pesan yang diterima oleh komandan sektor terlampau banyak. Dokumentasi laporan sektor kurang terorganisir karena tidak ada wadah untuk menyimpan data – data sektor sehingga memperbesar kemungkinan hilang, tercecer atau tercuri. Laporan sektor yang ditampilkan kurang efektif karena informasi yang diberikan belum terstruktur dan tampilan laporan masih berbentuk deskriptif sehingga sulit untuk dipahami. Karena masalah tersebut dibutuhkan sistem informasi manajemen untuk membantu pelaporan komandan subsektor sehingga memudahkan pengawasan komandan sektor, data sektor terkumpul dengan terstruktur dan rapih serta tampilan informasi yang mudah dipahami dengan menggunakan sistem informasi geografis.
Metode pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini menggunakan agile dengan kerangka kerja SCRUM. Perancangan sistem menggunakan UML yang terdiri dari use case diagram, ERD, activity diagram serta class diagram. Data penelitian ini menggunakan laporan sektor 6 Sungai Citarum pada tahun 2019 yang terdiri dari wilayah sektor dan subsektor, jumlah fasilitas yang sudah dibangun serta perusahaan yang harus diawasi oleh satgas Citarum.
Hasil penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen dengan fitur input rencana harian dan laporan harian untuk pelaporan komandan subsektor, tampilan informasi yang informatif dan efektif karena ditampilkan melalui sistem informasi geografis serta server untuk wadah data sektor sehingga lebih rapih dan terorganisir dan mengurangi kemungkinan untuk hilang, tercecer atau tercuri.
Kata Kunci : agile, Citarum, komandan sektor, komandan subsektor, pelaporan, sistem informasi manajemen, sistem informasi geografis