PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang Tekstil Sandang dan Kulit yang salah satu dari produk yang diproduksinya adalah jaring ikan. Produk yang diproduksi perusahaan dan yang menjadai objek penelitian adalah jaring PE. Dalam melakukan produksi jaring PE dari penjahitan menggunakan mesin hingga proses finishing, ditemukan perbedaan jumlah temuan bagian defect pada jaring PE yang dilakukan oleh bagian Quality Control dan bagian finishing. Fokus pada penelitian adalah proses inspeksi dilakukan oleh bagian Quality Control yang merupakan penandaan bagian defect jaring PE. Dari data historis produksi Januari-September 2019 rata-rata defect yang dihasilkan adalah 3% yang berarti nilai ini masih diatas batas toleransi yang ditetapkan perusahaan sebesar 2% defect. Penelitian ini menggunakan pendekatan DMAI yang diharapkan dapat memperbaiki proses yang bermasalah. Diketahui nilai sigma sebesar 2,494 sigma dan nilai DPMO sebesar 5791,7 dan dapat diidentifikasi bahwa kapabilitas proses masih dibawah 6 sigma. Dengan menggunakan tool analisis berupa fishbone dan 5 why’s akan diketahui faktor penyebab terjadinya masalah dan akan dilakukan prioritas perbaikan terhadap faktor yang bermasalah menggunakan FMEA. Hasil dalam penelitian ini yaitu rancangan usulan perbaikan proses inspeksi pada jaring PE yang berupa penambahan sensor proximity capacitive dan spray gun yang akan menandai semua defect pada bagian jaring PE, sehingga pada bagian finishing tidak perlu melakukan proses inspeksi kembali hanya berfokus pada proses perbaikan saja.