Mesin Toshiba merupakan salah satu mesin CNC yang memiliki frekuensi kerusakan tertinggi dibanding mesin CNC lainnya pada PT XYZ. Kerusakan mesin yang dapat terjadi secara terus-menerus berdampak pada operational perusahaan yang dapat membuat aktivitas utama tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya analisis Reliability, Availability dan Maintainability (RAM) untuk mengetahui performansi mesin dan untuk mengurangi frekuensi kerusakan pada subsistem kritis mesin tersebut. Mesin Toshiba memiliki enam subsistem, dengan menggunakan risk matrix terdapat tiga subsistem kritis yaitu subsistem hydraulic, coolant, dan spindle. Asumsi dalam melakukan RAM analysis yaitu data TBF dan TTR subsistem kritis harus Independent and Identically Distributed (IID) dengan melihat pada analisis trend dan korelasi serial. Setiap subsistem kritis merupakan IID karena data TBF dan TTR tidak memiliki trend dan korelasi serial. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode RAM analysis dengan menggunakan pemodelan Reliability Block Diagram (RBD), pada t = 680 jam nilai reliability hydraulic (69.14%), coolant (71.35%), spindle (74.53%) dan keseluruhan sistem kritis yaitu 36.77%. Untuk mencapai nilai maintainability 100% membutuhkan waktu berkisar antara 1 - 17 jam dengan nilai inherent availability 99.49% dan operational availability 98.89%. Berdasarkan hasil evaluasi standar IVARA World Class Maintenance Target for Key Performance Indicator, nilai leading indicator dan lagging indicator telah mencapai target.
Kata kunci: Mesin Toshiba, Reliability, Availability, Maintainability, RAM analysis, Independent and Identically Distributed (IID), Reliability block diagram.