Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dari pengembangan sel surya berbahan organik. Usaha untuk meningkatkan efisiensi DSSC terus dilakukan. Salah satunya, membuat lapisan anti-refleksi untuk meningkatkan penyerapan cahaya dengan mengurangi pantulkan cahaya oleh permukaan sel surya. Untuk membuat lapisan anti-refleksi dibutuhkan material dengan indeks bias yang lebih rendah daripada indeks bias substrat yang digunakan. Pada penelitian ini, material yang dipilih adalah TiO2 dan SiO2. Lapisan tipis anti-refleksi akan difabrikasi dengan memvariasikan konsentrasi larutan, dan ketebalan lapisan yang dideposisikan menggunakan teknik spin coating. Lapisan anti-refleksi SiO2 memiliki beberapa variasi sampel konsentrasi TEOS yakni, SiO2 A: 0,33 ml, SiO2 B :1 ml, dan SiO2 C : 3,3 ml, sedangkan untuk amonia 0,5 ml, Di water 2 ml, ethanol 23 ml tidak dilakukan variasi konentrasi. Sampel lapisan anti-refleksi TiO2 memiliki komposisi titanium isopropoide (TTIP) 12,5 ml, isopropanol 2 ml, Di water 75 ml, asam nitrat (HNO3) 65% 0,6 ml. Kedua jenis lapisan anti-refleksi ini difabrikasi diatas permukaan kaca, lalu dilakukan karakterisasi morfologi, uji transmitansi, uji reflektansi, karakterisasi I-V, karakterisasi IPCE serta dilakukan pengujian pada lapisan anti-refleksi melalui penguapan pada suhu 70 oC. Hasilnya, pada morfologi lapisan anti-refleksi yang dikarakterisasi menggunakan SEM, diperoleh bahwa sampel SiO2 B dan TiO2 memilki penyebaran lapisan permukaan yang paling merata dan hanya sedikit terlihat adanya aglomerasi. Pada uji transmitansi dan reflektansi menggunakan UV-Vis, sampel SiO2 B memiliki transmitansi tertinggi dan reflektansi terkecil. Hasil karakterisasi I-V DSSC yang diperoleh 6,15% sebelum dilakukan spin coating dan setelah ditambahkan lapisan anti-refleksi naik menjadi 6,45 %. Hasil uji IPCE, sampel SiO? B memiliki nilai koefisien konversi cahaya yang paling baik dari sampel yang lain. Sehingga dengan penambahan anti-refleksi terjadi peningkatkan efisiensi dari DSSC.