Perkembangan dan kebutuhan dalam teknologi pada bidang telekomunikasi semakin meningkat. Salah satu teknologi yang dapat berpengaruh besar terhadap kualitas layanan dan dapat dikembangkan adalah komuniasi Device-to-Device(D2D). Dalam sistem komunikasi D2D dapat melayani transfer data antarpengguna tanpa melalui Base Station (BS). Resource yang digunakan pada sistem komunikasi D2D sama dengan resource yang digunakan pada Cellular User (CU).
Pada penelitian ini membahas pengalokasian resource block (RB) dan pengalokasian daya sehingga meningkatkan efisiensi energi komunikasi D2D dalam jaringan seluler. Simulasi tugas akhir ini dilakukan menggunakan algoritma Greedy dan Mean Greedy untuk mengalokasikan RB kepada user. Dalam mencapai daya yang optimal digunakan skema Inverse Waterfilling (IWF) berbasis algoritma Relaksasi.
Hasil pengujian skema alokasi menggunakan Greedy IWF berbasis algoritma Relaksasi memberikan perfomansi lebih baik pada data rate dengan nilai rata-rata 3,4474 x 106 bps lebih baik 87,95% dari Greedy EPA 99,95% dari Mean Greedy EPA 28,69% dari Mean Greedy IWF berbasis algoritma Relaksasi, efisiensi energi dengan nilai rata-rata 0,2084 x 106 bps/W lebih baik 88,59% dari Greedy EPA 100% dari Mean Greedy EPA 28,88% dari Mean Greedy IWF berbasis algoritma Relaksasi, efisiensi spektral dengan nilai rata-rata 1,7623 bps/Hz lebih baik 88,14% dari Greedy EPA 101% dari Mean Greedy EPA 28,39% dari Mean Greedy IWF berbasis algoritma Relaksasi, fairness dengan nilai rata-rata 0,4602. Pada pengujian kedua dengan menganalisis skema IWF berbasis algoritma Relaksasi pada Greedy dan Mean Greedy didapatkan nilai data rate, efisiensi energi, efisiensi spektral, dan fairness lebih baik pada batas atas daya sebesar 0,5 Watt.
Kata Kunci : Greedy, Mean Greedy, Inverse Waterfilling, D2D