Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam melakukan
aktivitas di berbagai bidang. Oleh karena itu, PT. PLN (Persero) UP3 Bandung
melakukan metering, yang salah satu komponen penting untuk mengukur besaran
daya yang digunakan oleh pelanggan dalam satuan kilo watt hour (kWH), dilakukan
dengan berbasis Automatic Meter Reading (AMR) menggunakan komunikasi
seluler jaringan GPRS. Pada Tugas Akhir ini menganalisis perancangan optimasi
komunikasi pada jaringan General Packet Radio Service (GPRS) untuk pelanggan
berbasis Automatic Meter Reading (AMR) di PT. PLN (Persero) UP3 Bandung
dengan jenis permasalahan pada sistem komunikasinya, yaitu Init Modem / Fail,
Connect, dan Login Time Out.
PT. PLN (Persero) UP3 Bandung membutuhkan jaringan yang stabil dalam
kondisi apa pun dalam melakukan metering menggunakan website AMICON.
Perancangan optimasi jaringan komunikasi sistem AMR pada penelitian Tugas
Akhir ini berfokus pada segi coverage planning, dengan mengusulkan skenario
physical tuning pada ketiga jenis permasalahan komunikasi sistem AMR.
Pada perancangan yang dilakukan menggunakan software Atoll yang
membantu dalam optimasi jaringan pada pelanggan yang mengalami permasalahan
sistem komunikasi AMR. Didapatkan hasil optimasi untuk parameter RxLev pada
permasalahan Init Modem / Fail sebesar -74,91 dBm, yang pada kondisi eksisting
didapatkan -91,69 dBm. Selanjutnya pada permasalahan Connect didapatkan hasil
optimasi sebesar -73,72 dBm, yang sebelum optimasi didapatkan nilai -89,44 dBm.
Dan untuk permasalahan Login Time Out, mendapatkan nilai optimasi sebesar -
74,72 dBm, sedangkan sebelum dilakukan optimasi didapatkan nilai -94,14 dBm.
Untuk parameter RxQual pada setiap permasalahan sistem komunikasi AMR,
didapatkan nilai 1 pada kondisi eksisting, maupun hasil optimasi jaringan GPRS.
Selanjutnya pada parameter Throughput peningkatan nilai setelah dilakukan
optimasi jaringan GPRS dengan permasalahan Init Modem / Fail, senilai 21 kbps
dengan sebelum dilakukan optimasi didapatkan 19 kbps. Pada permasalahan
Connect dan Login Time Out, nilai Throughput tetap pada nilai 20 kbps pada
kondisi setelah dan sebelum dilakukan optimasi.
Kata Kunci: Sistem AMR, Jaringan GPRS, Coverage Planning