Maraknya kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas Liquefied
Petroleum Gas (LPG) sering terjadi di kalangan masyarakat dan dapat
menyebabkan kebakaran dan korban jiwa, pada umumnya kebocoran gas terjadi
karena adanya masalah pada regulator. Untuk memimalisir terjadinya kebakaran
maka dibuat sistem pengendali kebocoran LPG berbasis Internet of Things (IoT)
untuk memudahkan penanggulangan dini jika terjadi adanya nya kebocoran LPG.
Sistem ini menggunakan Wemos untuk memproses nilai sensor MQ-6. Motor
driver bertugas sebagai penggerak untuk membuka dan mengunci regulator pada
tabung gas secara otomatis. Sistem ini di rancang untuk memberi peringatan
kebocoran LPG menggunakan Buzzer, LED, dan ppm gas yang ditampilkan pada
layar LCD. Peringatan tersebut diteruskan kepada user melalui media komunikasi
instant messaging Whatsapp berupa chat notifikasi.
Hasil pengujian menunjukan sistem pengendali kebocoran LPG dapat
berjalan dengan nilai Availability sebesar 98,46% dan Realibility 98,43% dari
skenario yang telah ditentukan. Dari skenario pengujian sistem pengendali
kebocoran LPG dan analisis pengukuran jarak deteksi sensor MQ-6, menunjukan
bahwa semakin jauh sumber kebocoran gas dengan sensor MQ-6 maka semakin
rendah kadar kebocoran gas yang terbaca. Delay terbesar yaitu mencapai 1,052 s
pada jarak 40 cm. Throughput tertinggi mencapai 245,653 bps pada jarak 5 cm