Tumor paru adalah penyakit yang disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari bagian tubuh lain, agar dapat dipantau penyebarannya diperlukan pendeteksian tumor paru sejak dini. Pendeteksian tumor dilakukan melalui medical imaging dengan aplikasi Microwave Medical Imaging (MMI) dengan menggunakan teknologi Ultra WideBand (UWB). MMI dapat menjadi pilihan medical imaging yang baik, karena memiliki banyak kelebihan seperti lebih aman, hasil yang akurat, serta biaya lebih rendah. Penggunaan teknologi UWB sangat dibutuhkan, karena memiliki karakteristik bandwidth yang lebar serta pulsa yang sempit memberikan hasil deteksi dengan resolusi tinggi. Lembaga Federal Communications Commission (FCC) telah menetapkan teknologi UWB pada rentang frekuensi 3,1 – 10 GHz untuk keperluan MMI.
Tugas Akhir ini merancang dan merealisasikan antena mikrostrip planar UWB yang dapat digunakan untuk mendeteksi tumor paru. Antena dirancang dengan simulasi menggunakan software 3D. Kemudian direalisasikan dengan bahan FR–4 Epoxy yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 4,4 dengan ketebalan 1,6 mm sebagai substrat, dan tembaga sebagai patch dan groundplane.
Dari simulasi yang dihasilkan, antena bekerja pada frekuensi 3,1 – 10,6 GHz dengan bandwidth 7,5 GHz dan memiliki pola radiasi unidirectional. Hasil dari realisasi antena bekerja pada frekuensi 4,4 – 7,5 GHz dengan bandwidth 3,1 GHz dan pola radiasi unidirectional. Terdapat perbedaan nilai e-field dan return loss saat antena didekatkan dengan jaringan sehat dan jaringan yang terdapat tumor ketika simulasi. Selain itu, ketika direalisasikan nilai return loss saat antena didekatkan antara jaringan paru-paru sehat dan jaringan paru-paru terinfeksi tumor pun berbeda. Hal ini membuktikan antena dapat mendeteksi benda asing dalam paru- paru yaitu tumor.