ABSTRAK
“Kemacetan terjadi karena pengaturan pewaktuan lampu lalu lintas yang terpasang masih menggunakan pewaktuan pada kondisi lalu lintas normal. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Bandung dan khususnya para pengendara, pemerintah Kota Bandung memberikan inovasi baru sebagai solusi permasalah tersebut dengan hadirnya program ATCS (Area Traffic Control System). Sistem kontrol Area Traffic Control System (ATCS) pun dirancang secara terpadu untuk memantau langsung arus kondisi lalu lilntas, utamanya di persimpangan Kota Bandung yang terhubung langsung dengan ruang pengontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Aktivitas Komunikasi ATCS Dalam Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap delapan informan penelitian untuk mendeskripsikan bagaimana Aktivitas Komunikasi ATCS Dalam Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Bandung. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aktivitas Komunikasi ATCS di Kota Bandung menjelaskan dalam 3 unsur utama yang dapat dilihat dari sisi Organisasi, Interpretasi, serta Aplikasi. Pada bagian Organisasi sudah memiliki birokrasi dan struktur yang tertata dimana hal tersebut memberikan pengaruh yang baik dalam aktivitas komunikasi. Pada bagian interpretasi menjelaskan bahwa beragam pandangan muncul dengan hadirnya program ini. Masyarakat memandang bahwa program ini memiliki kesan yang unik serta beda dari biasanya. Serta catatan untuk kedepannya, agar lebih ditingkatkan kembali intensitasnya karena masih banyak yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Dan pada bagian Aplikasi yaitu memastikan perangkat yang digunakan agar aman, memetakan titik mana yang menjadi fokus, serta memastikan jobdesk operator yang akan bertugas. Pada tahap pelaksanaan operator melakukan tugasnya sesuai dengan SOP yang sudah ada.
Kata Kunci : Aktivitas Komunikasi, Komunikasi Publik, Interpretative, ATCS Kota Bandung