Dengan adanya persaingan secara global dan kondisi pasar bebas saat ini, menjadi suatu acuan bagi setiap perusahaan untuk terus berinovasi dan mampu mengembangkan investasi dan mengelola sumber daya untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA menggambarkan sejauh mana sejauh mana aset yang telah diinvestasikan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Apabila nilai ROA tinggi, maka akan semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan dan semakin baik perusahaan dalam penggunaan aset. Namun, peningkatan total aset pada perusahaan Perdagangan Besar tahun 2015-2017 memperoleh laba yang tidak stabil.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 21 perusahaan sub sektor Perdagangan Besar Barang Produksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam periode 4 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi data panel dengan menggunakan software eviews 9.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on assets secara simultan maupun parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan VACA, VAHU, STVA terhadap kinerja keuangan perusahaan secara simultan. Dan hasil dari pengujian lain menunjukkan VACA berpengaruh signifikan secara parsial dengan arah negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan, VAHU berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja keuangan perusahaan, STVA berpengaruh signifikan secara parsial dengan arah negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci : Return On Assets (ROA), Structural Capital Value Added (STVA), Value Added Capital Employed (VACA), dan Value Added Human Capital (VAHU)