Investor tertarik untuk berinvestasi di sektor perbankan karena sektornya strategis dan kinerjanya stabil. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham, sehingga perlu dilakukan seleksi dengan reduksi variabel tanpa menghilangkan informasi yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham perusahaan Sub Sektor Perbankan saham LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019.
Penelitian ini menggunakan 17 variabel berpengaruh terhadap harga saham. Metode pada penelitian ini yaitu Principal Component Analysis (PCA). Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data kinerja keuangan laporan masing-masing perusahaan secara triwulan periode 2015-2019 di sektor perbankan saham LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu statistik deskriptif, uji normalitas, dan principal component analysis.
Hasil penelitian menunjukan dari kelima perusahaan yang diteliti, faktor utama yang paling dominan dan berpengaruh terhadap harga saham dari komponen 1 adalah Return on Equity dan Earning per Share. Variabel yang berperan penting untuk harga saham perusahaan dengan kode emiten BBCA, BBNI, BBRI, dan BBTN adalah Return on Asset. Kemudian variabel yang berperan penting selanjutnya yang berpengaruh terhadap saham selain BBCA dan Mandiri adalah NPM.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan investor melihat perkembangan laba yang diperoleh kelima perusahaan tersebut, investor dapat memprediksi harga sahamnya, sehingga keuntungan dari menanam modal dalam bentuk saham pun akan terprediksi.
Kata kunci: Investor, Harga Saham, Principal Component Analysis, Sektor Perbankan