PENERAPAN ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI TAHUN 2007-2011

SITI DWI UTAMI

Informasi Dasar

65 kali
13.04.177
658.15
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perkembangan industri telekomunikasi semakin pesat seiring dengan bermunculannya perusahaan telekomunikasi swasta yang meramaikan industri ini. Perkembangan tersebut seiring terus tumbuhnya pelanggan seluler yang membuat persaingan antar operator semakin ketat, dimana perusahaan telekomunikasi secara tidak langsung dituntut harus memberikan layanan dengan kualitas jaringan yang baik, dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sayangnya pertumbuhan pelanggan, tidak seiring dengan peningkatan laba perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan yang go public selama periode 2007-2011 termasuk ke dalam kategori distress zone, gray zone dan safe zone dengan metode Altman Z-score model ketiga untuk nonmanufacture firm dan untuk mengetahui bagaimana peranan variabel Altman z-score dalam memprediksi kebangkrutan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Setelah melewati tahap purposive sampling, maka sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah5 perusahaan telekomunikasi, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Indosat, Tbk., PT XL Axiata, Tbk., PT Bakrie Telecom Tbk., dan PT Smartfren Telecom Tbk (dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk.). Variabel di dalam penelitian ini adalah variabel Altman Z”-Score, working capital to total assets, retained earning to total asset, EBIT to total assets, dan book value of total equity to book value of total liabilities. Setelah melakukan perhitungan Altman Z”-score, kemudian dianalisis tiap variabelnya untuk mencari variabel mana yang berperan dalam masing-masing kategori Altman Z”-score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., di tahun 2007, 2009-2011 berada pada safe zonenamun di tahun 2008 berada di gray zone. PT Indosat, Tbk., di tahun 2007-2008 berada di gray zone dan tahun 2009-2011 berada di distress zone. PT XL Axiata, Tbk., di tahun 2007-2009 berada di distress zone dan di tahun 2010-2011 berada di gray zone. PT Bakrie Telecom Tbk., di tahun 2007-2008 berada di gray zone dan tahun 2009-2011 berada di distress zone.Dan untuk PT Smartfren Telecom Tbk., di tahun 2007 berada di gray zone namun di tahun 2009-2011 berada di distress zone. Untuk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.dan PT Indosat, Tbk. variabel yang bermasalah adalahworking capital to total assetsdanEBITto total assets. Danuntuk PT XL Axiata, Tbk., PT Bakrie Telecom Tbk., dan PT Smartfren Telecom Tbk, variabel yang bermasalah adalahworking capital to total assets,retained earning to total asset, danEBIT to total assets. Kata kunci : Altman Z-Score, Kebangkrutan, Nonmanufacture, Distress Zone, Gray Zone, Safe Zone, Telekomunikasi.

Subjek

Finacial Management
BANKRUPTCY

Katalog

PENERAPAN ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI TAHUN 2007-2011
 
xiii, 113p.: il.; 21,5 cm+lampiran
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SITI DWI UTAMI
Perorangan
Norita
 

Penerbit

[ Library & Knowledge Center ] MBTI, Institut Manajemen TELKOM
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini