Dalam sebuah keluarga sudah sewajarnya seluruh anggota keluarga saling merawat satu sama lain. Namun, ketika orang tua beranjak menua ada beberapa keluarga yang menitipkan orang tuanya atau lansia ke panti jompo. Adapun beberapa lansia yang memang berkeinginan untuk tinggal terpisah dengan anaknya sehingga memutuskan untuk tinggal di panti jompo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi keluarga didalam keluarga lansia yang tinggal di panti jompo. Penelitian ini mencakup teori pola komunikasi keluarga yang diciptakan oleh Fitzpatrick yang berisi mengenai orientasi percakapan dan orientasi konformitas. Metode penelitian yang digunakan melalui metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi terhadap empat orang informan. Empat informan tersebut merupakan lansia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Bandung. Berdasarkan hasil penelitian terdapat temuan bahwa setiap keluarga lansia memiliki pola orientasi yang mencakup orientasi percakapan dan orientasi konformitas yang sama. Hal ini disebabkan pada orientasi percakapan terdapat kesamaan dalam cara berkomunikasi antara lansia dengan keluarga seperti intensitas percakapan ketika bertemu keluarga, keragaman topik pembicaraan, serta kebebasan berbicara. Begitupun berdasarkan orientasi konformitas, lansia memiliki tingkatan yang sama dalam hal saling ketergantungan, penerapan prinsip, serta keseragaman dalam nilai dan aturan.
Kata Kunci : Pola Komunikasi Keluarga, Keluarga Lansia, Orientasi Percakapan, dan Orientasi Konformitas.