Saat ini kemampuan perusahaan untuk melakukan transformasi digital
sudah menjadi kebutuhan agar tetap dapat bersaing di era digital termasuk pada
perusahaan UMKM. Namun kemampuan perusahaan ini tidak bisa disamaratakan,
dengan begitu tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor-faktor penghambat yang
terjadi pada Wellborn sebagai perusahaan clothing yang sudah lebih unggul dengan
Proshop yang baru saja memulai transformasi digital untuk mengetahui setiap
hambatan yang dialami oleh masing-masing perusahaan.
Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat transformasi digital, dalam
penelitian ini terdapat 4 faktor utama diantaranya, (1) Sumber Daya Manusia
(SDM), (2) teknologi, (3) keterkaitan TI dengan proses bisnis, dan (4)
kepemimpinan digital. Dalam faktor SDM memiliki variabel yakni kepercayaan
dan komitmen, dan faktor teknologi dengan keahlian IT dan peran strategis TI.
Sehingga menjadikan 6 variabel yang akan dianalisis, (1) kepercayaan, (2)
komitmen, (3) keahlian IT, (4) peran strategis TI, (5) keterkaitan TI dengan proses
bisnis, dan (6) kepemimpinan digital. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif
dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan 3
narasumber masing-masing dari Proshop dan Wellborn
Hasil penelitian menunjukan bahwa Wellborn tidak mengalami hambatan
dalam implementasi transformasi digital, karena telah memiliki tim yang kuat serta
adanya dukungan dari pihak eksternal untuk menyelesaikan masalah. Berbeda
dengan Proshop, hambatan yang terjadi menunjukkan 2 dari 6 variabel yang diteliti
merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam transformasi digital di Proshopo
yaitu, (1) keahlian IT, dan (2) peran strategis.
Kata kunci: Transformasi digital, Clothing, UMKM, faktor penghambat
transformasi digital