Pengaruh Laju Udara dan Variasi Lubang Terhadap Karakteristik Nyala Warna Api pada Kompor Gasifikasi Biomassa

AHMAD SUZAQI

Informasi Dasar

48 kali
20.04.3230
621.042
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil membuat energi fosil semakin terbatas, contohnya dengan penggunaan minyak tanah dan bahan bakar gas. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif lain, salah satunya dengan memanfaatkan energi alternatif biomassa yang dapat diaplikasikan pada kompor gasifikasi. Gasifikasi merupakan proses terjadinya perubahan bahan bakar padat berupa biomassa menjadi gas. Pada penelitian ini menggunakan kompor gasifikasi tipe updraft dengan tinggi gasifier 40 cm dan diameter 10 cm. Penggunaan kompor gasifikasi tersebut untuk melihat pengaruh variasi laju aliran udara (1 m/s, 2 m/s, 3 m/s, dan 4 m/s), dengan lima variasi lubang udara pada gasifier yaitu 30 lubang udara, 50 lubang udara, 70 lubang udara, 90 lubang udara dan 110 lubang udara. Selain itu pengujian kompor gasifikasi updraft dilakukan dengan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) tungku biomassa serta pengujian dilakukan menggunakan bahan bakar pelet kayu mahoni dan tongkol jagung. Pengujian juga dilakukan dengan menggunakan bahan bakar masing-masing sebanyak 0,5 kg dan jumlah air yang didihkan sebanyak 2 liter. Hasil pengujian kompor gasifikasi biomassa tipe updraft berbahan bakar pelet kayu mahoni diperoleh efisiensi termal tertinggi yaitu 20,33 % pada variasi 90 lubang udara dengan laju udara 4 m/s. Sedangkan hasil pengujian menggunakan bahan bakar tongkol jagung diperoleh efisiensi termal tertinggi yaitu 19,32 % pada variasi 90 lubang udara dengan laju udara 4 m/s. Hasil pengujian kompor gasifikasi biomassa menghasilkan nyala warna api merah kekuningan dengan persentase warna pada setiap percobaan masing-masing diatas 90 % warna merah. Pengujian dengan bahan bakar pelet kayu mahoni menghasilkan temperatur gasifier tertinggi sebesar 749,67 °C pada 110 lubang udara saat kecepatan 4 m/s. Sedangkan pengujian dengan bahan bakar tongkol jagung menghasilkan temperatur gasifier tertinggi sebesar 710,42 °C pada 90 lubang saat kecepatan 4 m/s. Temperatur dibawah 1000°C dapat diartikan bahwa api tersebut cenderung berwarna merah. Kata Kunci : Biomassa, Kompor Gasifikasi Updraft, Standar Nasional Indonesia, Tongkol Jagung, Wood Pellet

Subjek

Energy enginering
 

Katalog

Pengaruh Laju Udara dan Variasi Lubang Terhadap Karakteristik Nyala Warna Api pada Kompor Gasifikasi Biomassa
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AHMAD SUZAQI
Perorangan
Suwandi, Nurwulan F.
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini