ABSTRAK
Nilai Peak-to-Average Power Ratio (PAPR) yang tinggi pada Single Carrier-Frequency Division Multiplexing Access (SC-FDMA) adalah salah satu kelemahan utama. Pada dasarnya SC-FDMA memiliki kompleksitas dan kinerja yang hampir sama dengan OFDMA, tetapi memiliki performansi nilai PAPR lebih rendah dibandingkan OFDMA, karena SC-FDMA memiliki struktur single carrier yang inheren. Nilai PAPR yang terjadi pada SC-FDMA muncul tergantung dengan subcarrier mapping yang digunakan menghasilkan nilai PAPR tinggi. Meskipun nilai PAPR yang lebih rendah dibandingkan OFDMA, perfomansi reduksi nilai PAPR pada SC-FDMA masih bisa ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan metode Partial Transmit Sequence (PTS).
Tugas Akhir ini memiliki tujuan mensimulasi dan menganalisis metode Adjacent Partitioning-PTS untuk reduksi nilai PAPR pada sistem SC-FDMA uplink LTE. Metode Adjacent Partitioning-PTS merupakan metode PTS dengan melakukan partisi simbol modulasi dan ditempatkan ke dalam sub-block dengan ukuran yang sama secara berurutan. Parameter keberhasilan kinerja AP-PTS untuk mereduksi nilai PAPR pada Tugas Akhir ini ditinjau dari grafik nilai PAPR hasil keluaran uji simulasi hingga probabilitas CCDF 10-3 dan nilai BER terhadap SNR. Sedangkan parameter yang diuji simulasi dan dianalisa adalah pengaruh cyclic prefix, pengaruh roll of factor, pengaruh modulasi digital, pengaruh jumlah subcarrier IFFT, pengaruh jumlah partisi AP-PTS, dan perbandingan pengaruh SNR terhadap BER antara SC-FDMA dan OFDMA.
Hasil simulasi dan analisa pada Tugas Akhir ini adalah metode AP-PTS dapat mereduksi nilai PAPR (dB) sistem SC-FDMA secara umum sebesar 3,377 dB pada nilai probabilitas CCDF 10-3, cyclic prefix 25%, roll of factor 0,25, modulasi 16 QAM, jumlah subcarrier IFFT 512, dan jumlah partisi AP-PTS 50. Jika dilihat dari hasil uji dan analisa nilai BER belum memenuhi standar transmisi sebesar 1×10-3. Sehingga metode AP-PTS belum layak untuk dijadikan sebagai sistem praktikal jaringan telekomunikasi.