Ry Craft merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang handicraft telah menjalankan
bisnisnya selama 10 yang mencoba menangkap peluang bisnis sebagai usaha mencapai
keuntungan. Dalam melakukan bisnisnya, proses produksi pada UKM Ry Craft membutuhkan
waktu yang cukup lama karena dikerjakan seorang diri oleh pemilik UKM. Hal ini dikarenakan,
pemilik menganggap kemampuan pegawai yang dimiliki tidak sesuai dengan keterampilan yang
harus dimiliki untuk membuat aksesoris yaitu harus didasari oleh pegawai yang memiliki art
sense yang sama dengan pemilik sehingga aksesoris yang dihasilkan tidak berbeda bentuk
maupun makna. Seiring dengan munculnya pandemi di dunia, kendala yang dihadapi UKM Ry
Craft pun semakin banyak karena UKM ini tidak dapat memasarkan produknya di pusat
perbelanjaan besar karena tutupnya pusat perbelanjaan tersebut akibat pandemi sehingga pada
awal bulan Februari, UKM ini mengembangkan bisnisnya ke dunia fashion dan berencana akan
menjual produk-produk baju muslim untuk mendapatkan profit lebih dari hasil berjualan
pakaian muslim. Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk usaha perancangan strategi bisnis yang
baru, serta strategi SDM karena perlu diingat bahwa sumber daya manusia manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi yang lainnya, merupakan masukan
(input) yang diolah oleh suatu organisasi dan menghasilkan keluaran (output). Dalam
pencapaian perancangan strategi bisnis maupun strategi SDM yang baru digunakan metode
observasi dengan pengumpulan data menggunakan data wawancara serta kuisioner. Dengan
direncanakanya strategi bisnis serta strategi SDM yang baru diharapkan UKM Ry Craft dapat
mewujudkan tujuanya mengembangkan bisnis ke sektor fashion.
Kata kunci: Strategi perencaan SDM, UKM, wawancara, kuisioner, strategi bisnis,
benchmarking, SWOT.