Laba yang dihasilkan perusahaan merupakan ukuran kinerja suatu perusahaan yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Laba yang diukur atas dasar akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik atas kinerja perusahaan dibandingkan arus kas operasi karena akrual mengurangi masalah waktu. Rendahnya kualitas laba dapat membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan para pemakai informasi laporan keuangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance, yaitu komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial secara simultan dan parsial terhadap kualitas laba yang diukur dengan discretionary accruals.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Unit analisis yang digunakan adalah emiten indeks SRI-KEHATI yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling diperoleh 14 sampel. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) koefisien determinasi (R2) sebesar 0.858 dengan tingkat signifikansi 0,004 kurang dari ? = 0.05. Berarti mekanisme corporate governance, yang terdiri atas komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba yang diukur dengan discretionary accruals. 2) Pengaruh parsial yang signifikansi adalah (a) koefisien regresi (?1) sebesar 0.322 dengan tingkat signifikansi 0.006 kurang dari ? = 0.05. Berarti komite audit secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas laba yang diukur dengan discretionary accruals. Arah koefisien regresinya adalah positif, dengan demikian hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa komite audit dapat meminimalkan discretionary accruals, sehingga meningkatkan kualitas laba. (b) Koefisien regresi (?3) sebesar –1.067 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001 kurang dari ? = 0.05. Dengan demikian dapat dikatakan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kualitas laba.yang diukur dengan discretionary accruals (c) sementara untuk komisaris independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kualitas laba.