PT Inti Global Optical Communication (PT INTI GOC) merupakan Joint Venture Company (JVC) yang berdiri pada tanggal 11 Februari 2013 atas kesepakatan kerjasama antara PT Inti Pindad Mitra Sejati (PT IPMS) dan Global Optical Communication Co., Ltd. (GOC) Korea. PT INTI GOC merupakan perusahaan patungan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi kabel telekomunikasi yang berbasis serat optik. PT INTI GOC, sejak didirikannya pada tahun 2013, masih belum memiliki teknik pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh. Selama ini, PT INTI GOC melakukan pengukuran kinerja hanya melalui aspek finansial dan individu pekerja saja, sehingga banyak aspek yang tidak diketahui oleh pihak perusahaan yang berakibat tidak tercapainya target penjualan sesuai dari yang telah di ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan tentunya membutuhkan informasi mengenai kinerja perusahaan yang menyeluruh (komprehensif) demi memperbaiki kinerja serta untuk mencapai tujuan perusahaan pada masa yang akan datang. Berdasarkan situasi ini, dilakukan penelitian untuk mengukur sistem manajemen kinerja perusahaan menggunakan metode Balanced Scorecard, dimana metode Balanced Scorecard memliki keunggulan dalam penilian kinerja yang lebih komprehensif dan mampu menjangkau empat perspektif berbeda. Dalam melakukan pengukuran kinerja pada PT INTI GOC, dimulai dengan menentukan strategi dan sasaran strategis berdasarkan penjabaran visi dan misi serta analisis SWOT. Kemudian, berdasarkan hasil analisis, dibuat strategy map. Setelah itu, dilakukan pembobotan untuk setiap indikator perspektif pada Balanced Scorecard menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, dimana hasil pembobotan Key Performance Indicator (KPI) akan digunakan untuk menghitung nilai kinerja guna memenuhi target perusahaan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan sebanyak 11 rumusan KPI dari empat perspektif pada Balanced Scorecard. Berdasarkan hasil proses pembobotan, didapatkan bobot sebesar 40% untuk perspektif customer, 29% untuk perspektif financial, 19% untuk perspektif learning and growth dan 12% untuk perspektif internal business process.
Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process (AHP)