Peternakan ayam merupakan peternakan yang banyak berjalan di Indonesia. Kebutuhan akan hasil peternakan menjadikan penyebab peternakan ayam ras banyak berjalan di Indonesia. Selain menghasilkan telur dan daging, peternakan ayam menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan berupa kotoran ayam. Saat ini kotoran ayam menjadi salah satu potensi pencemar lingkungan, dimana kandungan Anti Gen Resistent (ARG) dapat berbahaya terhadap lingkungan sekitar. Peternakan Ramdan Jaya yang bergerak di bidang peternakan ayam ras petelur mulai menyadari bahaya dari kotoran ayam, sehingga dilakukan percobaan pengolahan kotoran ayam. Percobaan pengolahan kotoran ayam dilakukan menggunakan maggot yang menjadi pengurainya. Pengolahan kotoran ayam menggunakan maggot memberikan keunggulan waktu proses pengolahan menjadi cepat dan output yang dihasilkan mempunyai nilai tambah. Metode yang digunakan adalah metode komposting, dengan teknik maggot. Nilai yang diharapkan adalah mengetahui berapa perbandingan maggot yang digunakan dengan kotoran ayam yang dihabiskan. Penelitian ini menjabarkan proses pengolahan kotoran ayam menggunakan maggot sebagai pengurainya. Hasil dari penelitian adalah, jumlah maggot yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kotoran ayam sebanyak 80345 gram. Perbandingan berat maggot dan kotoran ayam adalah 200 gram maggot dapat menghabiskan rata-rata kotoran ayam perhari sebanyak sebanyak 637,5 gram. Bangunan yang digunakan untuk memenuhi kapasitas pengolahan maggot sebesar 700 cm x 750 cm. Biaya investasi yang digunakan untuk mengolah kotoran ayam sebesar Rp 54.773.095, dan keuntungan dari pengolahan kotoran ayam 1 periode sebesar Rp 167.511.