Sektor pertambangan terdiri dari subsektor pertambangan batubara, subsektor pertambangan minyak mentah dan produksi gas alam, subsektor pertambangan logam dan mineral dan subsektor pertambangan tanah atau batu. Kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran dari hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan pada waktu tertentu melalui aktivitasaktivitas
perusahaan. Laba bersih menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Selain itu laba bersih menjadi salah satu komponen dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan baik atau tidaknya kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah Return on Assets (ROA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Biaya Lingkungan dan Ukuran Perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan pertambangan sub sektor logam dan mineral lainya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang memperoleh 9 sampel penelitian dengan periode pengamatan selama 5 tahun, sehingga didapat 45 unit sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian pada pengujian simultan menunjukan biaya lingkungan dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Sedangkan secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh dan biaya lingkungan tidak berpengaruh pada perusahaan pertambangan subsektor logam dan mineral lainya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.
Kata kunci: biaya lingkungan, kinerja keuangan perusahaan, ukuran perusahaan