Hidroponik menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat perkotaan yang ingin menanam sendiri sayuran yang dikonsumsi sendiri setiap harinya. Selain itu juga menjadi sarana menyalurkan hobi bertanam namun tidak tersedianya lahan yang dapat mendukung hobi tersebut. Hidroponik adalah model bercocok tanam yang tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam dan tidak perlu lahan yang luas. Namun disisi lain hidroponik perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang cukup oleh pemiliknya. Dikarenakan nutrisi untuk tanaman yang tumbuh diberikan melalui air secara langsung untuk diserap dan mengatur pH pada tanaman, sebagai masyarakat perkotaan yang penuh dengan kesibukan, maka waktu untuk memantau kondisi hidroponik menjadi sangat terbatas.
Dengan implementasi sistem otomatis pada tanaman hidroponik yang menggunakan basis internet of things (IoT), Dengan sensor EC yang memiliki akurasi sebesar 97.82%, Akurasi sensor pH sebesar 98.44%, sensor DHT11 sebesar 97.30% , dan sensor cahaya sebesar 95.51% menjadikan monitoring tanaman bisa dilakukan. Dengan bantuan dari mikrokontroler, tanaman dapat terkontrol dengan bantuan aktuator sehingga menjadikan sistem sebagai sistem otomatis. Pengimplementasian internet of thing menjadikan sistem dapat dipantau dari jarak jauh.