Bank Umum Syariah memiliki pertumbuhan yang cukup baik di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia, sehingga sudah saatnya Bank Umum Syariah menjadi pionir dalam pengembangan industri syariah. Oleh karena itu maka perlu adanya peningkatan kinerja bank yang sesuai dengan prinsip syariah. Kinerja bank dapat diukur menggunakan rasio profitabilitas yang diproksikan menggunakan Return On Assets (ROA).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF), Gearing Ratio dan Corporate Governance terhadap profitabilitas bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan Bank Umum Syariah periode 2014-2018. Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Sampel yang dihasilkan sebanyak 60 sampel dengan menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa capital adequacy ratio, financing to deposit ratio, non performing finance, gearing ratio dan corporate governance berpengaruh simultan terhadap profitabilitas. Secara parsial, capital adequacy ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan non performing finance berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Sedangkan financing to deposit ratio, gearing ratio dan corporate governance tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Meskipun hasil penelitian menyatakan gearing ratio dan corporate governance tidak memengaruhi profitabilitas, gearing ratio dan corporate governance merupakan variabel pembaruan dalam penelitian ini.