Laporan keuangan perusahaan harus mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Namun kinerja manajemen terkadang tidak sebaik yang diharapkan, sehingga hal tersebut menjadi faktor pendorong bagi manajemen untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. Kecurangan laporan keuangan adalah suatu tindakan yang disengaja dimana perusahaan menyajikan laporan keuangan secara tidak wajar dengan menambahkan atau mengurangkan beberapa elemen yang bersifat material. Kecurangan laporan keuangan akan merugikan banyak pihak dan menyesatkan para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu laporan keuangan tahunan audited perusahaan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2018. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan dengan periode penelitian selama 3 tahun, lalu setelah dilakukan outlier didapatkan 36 sampel. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV), ineffective monitoring (BDOUT), change in auditor (AUDCHANGE), change in director (DCHANGE) dan frequent number of CEO picture (CEOPIC) berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, financial stability (ACHANGE) berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. External pressure (LEV) tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Ineffective monitoring (BDOUT) tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Change in auditor (AUDCHANGE) tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Change in director (DCHANGE) berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Frequent number of CEO picture (CEOPIC) tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, maka financial stability dan change in director perlu dijadikan pertimbangan dalam pendeteksian kecurangan laporan keuangan, karena dalam penelitian ini financial stability dan change in auditor berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci: Kecurangan Laporan Keuangan, Fraud Pentagon