Beberapa kasus yang terjadi mengenai manipulasi data keuangan yang terjadi pada beberapa perusahaan di Indonesia, menunjukkan masih rendahnya integritas laporan keuangan yang disajikan perusahaan terhadap pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan yang memiliki integritas tinggi dapat dinilai dengan menggunakan prinsip prudence. Untuk menghindari manipulasi, praktik akuntansi konserfativ dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel komisaris independen, leverage, dan kepemilikan institusional terhadap integritas laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Sampel yang dihasilkan sebanyak 128 sampel dengan menggunakan purposive sampling. Data pada penelitian ini dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan regresi data panel dengan menggunakan Softwere Eviews 9.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen, leverage, dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Secara parsial, leverage berpengaruh signifikan positif terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan komisaris independen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.
Keywords: Komisaris Independen, Leverage, Kepemilikan Institusional, Integritas Laporan Keuangan