Kecurangan merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang maupun kelompok dengan tujuan memperoleh keuntungan. Kecurangan pelaporan keuangan merupakan salah satu jenis fraud yang sering terjadi di Indonesia. Terjadinya kecurangan pelaporan keuangan selain akan menimbulkan konflik internal di dalam suatu perusahaan juga akan merugikan pihak eksternal dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan menggunakan analisis fraud pentagon berupa faktor tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan dan arogansi pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Populasi dalam penelitian ini ialah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 yaitu berjumlah 31 perusahaan sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan tidak berpengaruh dan arogansi berpengaruh positif terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran secara teoritis kepada peneliti selanjutnya dan memberikan saran secara praktis kepada perusahaan serta investor.
Kata Kunci: Kecurangan pelaporan keuangan, tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, arogansi, fraud pentagon