Setiap perusahaan harus mampu mempertahankan keberlangsungan usahanya agar terhindar dari financial distress. Financial distress adalah kejadian dimana menurunnya posisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Setiap perusahaan harus melakukan pemeriksaan kebangkuratan lebih awal, agar tidak mengalami financial distress. Ada beberapa penyebab terjadinya financial distress diantaranya yaitu arus kas operasi, rasio leverage dan sales growth.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh arus kas operasi, rasio leverage dan sales growth terhadap terjadinya financial distress pada perusahaan subsektor tekstil dan garmen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2018.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan subsektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2018 sebanyak 14 perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun sehingga menghasilkan 56 sampel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dan diuji dengan menggunakan software Eviews versi 10.
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan menyatakan bahwa arus kas operasi, leverage dan sales growth berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress. Hasil pengujian secara parsial menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress. Sedangkan arus kas operasi dan sales growth secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress.
Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Financial Distress, Leverage, Sales Growth