Bank adalah salah satu lembaga yang aktivitas usahanya bergerak dalam bidang keuangan. Salah satu fungsi bank adalah untuk menyalurkan kredit bagi para nasabahnya. Bagi suatu bank, kredit merupakan salah satu sumber penghasilan utama bank. Bila kredit nasabah berhasil, maka usaha bank juga berhasil. Sebaliknya, apabila kredit bermasalah, maka bank akan mengalami kesulitan yang besar yang pada akhirnya berujung pada kerugian yang akan ditanggung Bank tersebut. Untuk mengantisipasi hal ini maka suatu bank harus menerapkan suatu sistem untuk mendeteksi adanya loan problem yang dikenal sebagai Early Warning System.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana implementasi Du Pont Analysis dalam Loan Monitoring System pada PT Bank X sebagai Loan Early Warning System dan untuk mengetahui hasil analisis kinerja keuangan perusahaan sampel menggunakan Du Pont Analysis sebagai Loan Monitoring System.
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan debitur dari Bank X pada unit Commercial Banking dengan periode antara 4-5 tahun dan data yang dipakai sudah tidak vital lagi bagi Bank X. Teknik pengambilan data dengan metode purposive sampling dan diperoleh 5 perusahaan debitur. Dalam mengolah data, penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan perhitungan yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Adapun teknik pengolahan yang digunakan adalah Du Pont System
Hasil penelitian menunjukkan implementasi du pont system analysis sebagai loan early warning system dapat dikatakan berhasil dan dapat mendeteksi financial warning signal. Analisa du pont yang bersifat kuantitatif juga harus didukung dengan aspek-aspek yang bersifat kualitatif seperti prospek usaha dari debitur, keadaan makro ekonomi secara keseluruhan, kebijakan-kebijakan pemerintah maupun regulator lainnya dan aspek lainnya untuk mengatasi kelemahan analisa rasio di dalam pengambilan keputusan.