Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Sekertaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung pada tahun 2019 berjumlah sebanyak 6182 UMKM. Kondisi yang dihadapi oleh UMKM di Kota Bandung berdasarkan hasil wawancara yaitu Kota Bandung memiliki beberapa kendala seperti produk UMKM yang dimiliki masih terbatas dan kurang inovatif, kinerja sumber daya manusia yang minim, kemampuan teknologi yang minim dan masih kurang optimal, hal tersebut menimbulkan UMKM di Kota Bandung belum mencapai pasar global/ go international. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran kinerja internasional UMKM di Kota Bandung dilihat dari tingkat kemampuan teknologi, dan inovasi produk serta pengaruhnya pada kinerja internasional UMKM di Kota Bandung melalui kinerja sumber daya manusia (SDM). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 400 responden. Kuesioner yang digunakan menggunakan skala likert 6 titik dengan 41 pertanyaan. Metode sampel yang digunakan ialah sampel probability sampling dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskrptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel kemampuan Teknologi, dan Inovasi Produk berpengaruh dan signifikn terhadap Kinerja SDM, variabel Inovasi Produk dan Kinerja SDM berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Internasional, variabel Inovasi Produk berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Internasional melalui Kinerja SDM, sendangkan untuk variabel Kemampuan Teknologi terhadap Kinerja Internasional tidak berpengaruh dan signifikan begitu pula degan variabel Kemampuan Teknologi terhadap Kinerja Internasional melalui Kinerja SDM.
Kata kunci: UMKM, Kemampuan Teknologi, Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), Inovasi Produk, Pengukuran Kinerja Internasional.