Dalam satu dekade terakhir perkembangan harga batubara terus mengalami fluktuasi, sehingga berdampak buruk bagi para pelaku bisnis, diantaranya terganggunya kinerja keuangan dan operasional perusahaan, terjadi PHK besar-besaran, hingga menurunnya harga saham batubara. Melihat dampak buruk yang terjadi, beberapa perusahaan melakukan akuisisi atau pengambil alihan kepemilikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi dengan menggunakan Du Pont System, yang mencakup perhitungan Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Total Assets Turn Over (TATO), dan Financial Leverage Multiplier (FLM).
Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian adalah industri tambang batubara go public di Indonesia yang melakukan akuisisi di tahun 2016, dengan populasi 22 perusahaan dan pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu terdiri 2 perusahaan menggunakan analisis Du Pont System dalam pengolahan data sekunder.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, meski kinerja keuangan sesudah akuisisi secara keseluruhan mengalami peningkatan, merujuk hasil uji paired sampel t-test memperlihatkan tidak terdepat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi dilakukan, karena hasil uji test memperlihatkan nilai signifkansi lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima.
Kata kunci : Perbandingan kinerja keuangan, ROA, ROE, NPM, TATO, FLM