Sistem penyampaian informasi atau laporan bencana alam (seperti banjir, kebakaran
) atau panggilan darurat (seperti sakit kritis, adanya tindak kriminal) dari masyarakat umum ke pusat penanganan bencana atau panggilan darurat (rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran) masih dilakukan secara konvensional dimana dalam hal bencana, pengiriman foto atau video dikirim ke media sosial, atau untuk panggilan darurat ke 112, dimana petugas masih harus bertanya-tanya mengenai lokasinya dimana tempat kejadiannya. Saat ini sudah banyak digunakan smartphone yang di dalamnya terdapat fitur geotagging dan sistem GPS yang jika dikombinasikan menghasilkan informasi yang diperlukan oleh petugas pusat penanganan terkait
Dalam Proyek Akhir ini dirancang dan direalisasikan aplikasi berbasis android untuk pemanfaatan fitur geotagging pada kamera smartphone sehingga foto kejadian bencana yang dikirim masyarakat umum ke pusat penanganan terkait sudah mengandung informasi lokasi koordinat dan tanggal atau waktu, keterangan singkat tempat lokasi yang diinputkan oleh pelapor. Di sisi lain,di pusat penanganan terkait (penganan bencana, pemadam kebakaran, kepolisian, Ambulance) dibuat web (mesin virtual) yang dapat menampilkan tanggal , waktu dan lokasi kejadian pada peta digital.
Hasil pengujian menunjukkan aplikasi ini berfungsi sesuai seperti yang direncanakan dalam penyampaian informasi kejadian bencana atau panggilan atau tombol darurat secara real-time kepada pusat penanganan terkait dan di sisi pusat adanya web yang dapat menampil titik lokasi kejadian pada peta digital dan dapat mengirimkannya ke petugas terkait dengan titik lokasi dan waktu yang akurat dan sama tanpa adanya perbedaan atau pergeseran titik lokasi dan waktu antara pelapor, web, dan petugas.
Kata kunci : Smartphone, Tanggap Darurat Bencana, Geotagging