Di jaman modern ini, perangkat berteknologi tidak hanya komputer saja. Selain komputer, di Indonesia juga banyak perangkat lain yang berteknologi, seperti laptop, printer, handphone, smartphone, smartwatch (jam tangan pintar), dan masih banyak lagi. Di Indonesia, yang sekarang menjadi tren selain smartphone adalah smartwatch (jam tangan pintar). Dahulu jam tangan hanya digunakan sebagai penunjuk waktu, namun seiring berjalannya waktu, smartwatch yang menjadi pasangan bagi smartphone pengguna agar mudah dan cepat dalam melakukan komunikasi tanpa mengeluarkan smarphone dari saku, selain itu terdapat banyak fitur canggih yang dapat membuat aktivitas sehari-hari lebih mudah dan efisien, tak kalah menarik smartwatch ada fitur kesehatan, navigasi dll.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis CFA menggunakan SPSS 25. Responden kuesioner berjumlah 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability jenis purposive sampling yang mempunyai smartwatch.
Berdasarkan hasil analisis faktor terbentuk delapan faktor dalam penggunaan smartwatch. Faktor-faktor penggunaan smartwatch antara lain adalah Complementary Goods, Perceived Aesthetic, Healthology, Habit, Perceived Usefulness, Hedonic Motivation, Individual Mobility, dan Operational Imperfection. Diantara kedelapan faktor tersebut, faktor Complementary Goods menjadi faktor yang paling dominan untuk penggunaan smartwatch dan berperan sebesar 25,4%. Hal ini menunjukan bahwa berdasarkan apa yang dirasakan responden aplikasi yang tersedia, kemudahan memperbarui sistem operasi smartwatch dan aplikasi yang tersedia pada smartwatch menyenangkan. Komponen-komponen tersebut merupakan barang pelengkap (complementary goods) untuk dapat mendorong penggunaan smartwatch salah satunya adalah aplikasi.
Kata Kunci: Analisis Faktor, CFA, Complementary Goods, Perceived Aesthetic, Healthology, Habit, Perceived Usefulness, Hedonic Motivation, Individual Mobility, Operational Imperfection.