PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Interlining dan Non-woven Thermal Bond. Pressure vessel adalah salah satu peralatan yang digunakan pada PT.XYZ. Pressure vessel merupakan sebuah peralatan yang memiliki temperatur dan tekanan yang berbeda dengan kondisi lingkungannya dan pada saat pengoperasiannya temperatur dan tekanan kerja pressure vessel tersebut disesuaikan dengan fluida yang ditampung. Kerugian yang diakibatkan apabila pressure vessel ini mengalami kegagalan saat beroperasi adalah sekitar $ 11590.37, maka dari itu perusahaan perlu menjaga kehandalan dan usia pakai peralatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi remaining life, tingkatan risiko, estimasi interval inspeksi, dan perbandingan biaya inteval inspeksi usulan dan eksisting. Metode Risk Based Inspection (RBI) digunakan dalam penelitian ini, untuk menentukan program dan rencana inspeksi berdasarkan risiko kegagalan dan konsekuensi kegagalan suatu peralatan. Metode RBI yang digunakan pada penelitian ini adalah RBI Semi-Kuantitatif dengan standar API 581. Hasil penelitian dengan menggunakan metode RBI menunjukkan bahawa tingkat risiko pressure vessel adalah medium dengan estimasi interval inspeksi 6 tahun dan perbandingan biaya interval inspeksi usulan dan eksisiting menghasilkan selisih sebesar Rp 32.342.243,10.
Kata Kunci : Pressure Vessel, Risk Based Inspection, Remaining Life, Tingkat Risko, Interval Inspeksi.