Peragaan busana merupakan suatu ajang untuk mempromosikan atau
memperlihatkan busana dari hasil karya perancang busana. Dalam peragaan busana juga
membutuhkan peragawati yang cantik atau menarik untuk menggunakan busananya dan
berjalan dicatwalk. Salah satu perancang busana yang sering mengadakan acaraperagaan
busana ialah Anne Avantie yang merupakan perancang busana kebaya, dan menggunakan
peragawati yang tidak harusselalu cantik dan memiliki tubuh yang ideal. Dalam penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan
analisis resepsi (reception analysis) milik Stuart Hall. Analisis resepsi digunakan untuk
memandang audiens yang dapat memahami, penerimaan serta mampu meproduksi dan
mereproduksi makna yang telah diberikan dalam tayangan disebuah media. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemaknaan citra perempuan yang diterima
oleh audiens dan untuk mengetahui posisi audiens yang sesuai dengan tiga posisi
pembacaan milik Stuart Hall terhadap tayangan peragaan busana Anne Avantie yang
diunggah oleh akun YouTube Weddingkutv berjudul “Sekarayu – Sriwedari 29 Tahun
Anne Avantie Berkarya” yang menampilkan beragam citra perempuan pada penampilan
peragawati. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemaknaan yang diterima oleh audiens
dari tayangan peragaan busana Anne Avantie terhadap kelima informan memberikan
pemaknaan yang berbeda-beda mengenai citra perempuan dari aspek fisik, psikis dan
sosial. Dari tayangan “Sekarayu – Sriwedari 29 Tahun Anne Avantie Berkarya”, makna
yang diterima oleh kelima informan terhadap adanya citra perempuan yang beragam
didominasi oleh posisi dominant position.