Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak potensi di berbagai bidang salah satunya pada bidang pertanian yaitu biji kakao. Sulawesi Tengah merupakan penghasil biji kakao terbesar di Indonesia. Potensi-potensi yang dimiliki Sulawesi Tengah membuat masyarakat Sulawesi Tengah mengembangkan potensi tersebut dengan membuat usaha. Salah satu usaha yang menggunakan potensi tersebut adalah Banua Cokelat yang terletak di Kota Palu Sulawesi Tengah. Usaha ini menjual produk cokelat batang yang menggunakan fermentasi cokelat Couverture asli dari Sulawesi Tengah yang didapatkan dari petani biji kakao. Namun, brand awareness masyarakat terhadap produk Banua Cokelat masih begitu kurang diketahui oleh masyarakat sebagai produk khas Sulawesi Tengah. Brand positioning dari Banua Cokelat pun masih kurang jelas sehingga mempengaruhi persepsi masyarakat yang belum terbentuk terhadap Banua Cokelat. Banua Cokelat pun belum memiliki sistem desain yang baik. Sehingga implementasi desain pada seluruh media Banua Cokelat masih begitu kurang teratur untuk di implementasikan kepada seluruh media terutama media komunikasi kepada pasar. Dengan permasalahan tersebut, penulis berusaha untuk memperoleh data dan menganalisis memakai metode wawancara kepada narasumber, observasi objek penelitian, menyebarkan kuesioner kepada responden yang bersangkutan, serta melakukan studi pustaka. Data-data yang telah diperoleh di analisis menggunakan teori strategi desain yaitu analisis PEST, Porter 5 Force’s, Analisis Kompetitif, Matriks SWOT, Product Life Cycle, Desain Audit, dan Matriks Perbandingan. Dari hasil analisis tersebut menjadi pijakan untuk perancangan strategi desain pada Banua Cokelat.
Kata Kunci : Strategi Desain, Media Desain, Banua Cokelat, Sulawesi Tengah, Cokelat Sulawesi Tengah