Data kini telah menjadi komoditas utama untuk suatu organisasi karena data telah mengubah cara mereka berbisnis, berkomunikasi, dan mengambil keputusan. Data yang diperoleh berupa big data. Salah satu organisasi yang menggunakan big data adalah partai politik. Mereka menggunakan big data untuk menganalisis kemungkinan menangnya kandidat mereka dalam pemilu. Namun di Indonesia penggunaannya belum bisa maksimal karena keterbatasan pada infrastrukturnya. Maka dari itu, untuk memaksimalkan penggunaan big data diperlukan sebuah manajemen penyimpanan data yang dapat menampung big data. Salah satu database tersebut adalah graph database Pada penelitian ini, penulis mengkaji tiga tools database yang sering digunakan yaitu PostgreSQL mewakili relational database, MongoDB mewakili document-based database dan Neo4J mewakili graph database. Penulis melakukan query searching yang memiliki klausa JOIN pada ketiga database. Untuk membandingkan performa antar database engine, penulis menggunakan notasi Big O yang merupakan notasi yang dipakai umum dalam menggambarkan kompleksitas suatu sistem memproses data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah MongoDB paling bagus untuk mengelola big data pemilu. Dimana MongoDB memiliki kompleksitas O(1). Hal ini terjadi karena tipe database document based seperti MongoDB memudahkan penyimpanan dan query datanya ke dalam satu collection yang sama.