Satelit nano merupakan satelit yang mempunyai massa sekitar 1 – 10 kg. Ukuran satelit nano pada umumnya mengacu pada standarisasi cubesat yaitu (10×10×10)cm3. Satelit nano banyak dikembangkan untuk beragam tujuan seperti edukasi, komunikasi, observasi luar angkasa, dan militer [1]. Universitas Telkom melalui laboratorium satelit nano sedang melakukan penelitian satelit nano yang bernama Tel–U SAT [2]. Satelit nano tersebut menggunakan frekuensi kerja pada 1090 MHz yang berfungsi sebagai automatic dependent surveillance broadcast (ADS-B), dan pengawasan lalu lintas udara sebagai misinya. Sehingga dibutuhkan antena yang dapat bekerja dengan baik pada frekuensi tersebut.
Data dari ADS-B pesawat diperlukan beberapa alat yang terdiri dari komputer, penerima sinyal radio dan antena. Hasil keluaran yang diinginkan adalah sebuah purwarupa antena penerima sinyal ADS-B pada satelit nano dengan ukuran Satelit (10×10×10)cm3 yang digunakan untuk mendapatkan data penerbangan pesawat, ketinggian pesawat, kecepatan pesawat, dan identitas pesawat.
Tugas Akhir ini menghasilkan antena mikrostrip untuk satelit nano yang digunakan sebagai penerima sinyal ADS-B, serta antena memiliki voltage standing wave ratio (VSWR) ? 2 pada frekuensi 1090 MHz dengan hasil yang di dapatkan yaitu (1,9). Serta pola radiasi yang di hasilkan unidireksional dan polarisasi right hand circular polarization (RHCP), untuk gain yang di dapatkan yaitu ? 0 dBi, dan hasil yang di dapatkan 1,02 dBi, atau lebih besar dari 0, dan bandwidth sebesar 52 MHz yang bekerja pada frekuensi 1068 – 1120 MHz.