Perancangan model Education Development pada manajemen rantai pasok Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) yang mengacu pada model ITESCM diharapkan mampu memberikan masukan dan dapat dijadikan acuan oleh PPPPTK BMTI agar dapat menghasilkan guru yang berkualitas sesuai dengan model dari pelaksanaan pendidikan di PPPPTK BMTI. Model manajemen rantai pasok pada bidang pendidikan ini dibatasi hanya pada proses pendidikan di PPPPTK BMTI yaitu Education Development. Terdapat delapan hipotesis yang diujikan, yaitu pengaruh masing-masing faktor, program establishment, BMTI culture, BMTI capabilities, dan facilities terhadap Education Development baik secara parsial maupun simultan dari tiga tingkatan keputusan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan jumlah sampel sebesar 151 responden yang terdiri dari 11 orang strategic level, 40 orang planning level, dan 100 orang operating level yang penentuannya berdasarkan proportional sampling. PLS merupakan metode analisis yang powerfull karena metode tersebut tidak didasarkan pada banyaknya asumsi dimana seperti data tidak harus berdistribusi multivariat normal dan sampel tidak harus besar. Hasil penelitian ini selain model matematis untuk tiap-tiap variabel, penelitian ini juga menghasilkan model deskriftif sebagai Langkah strategis yaitu program estabilihmen sebanyak 7 point, BMTI culture sebanyak 7 point , BMTI capabilities sebanyak 5 point dan facilities sebanyak 11 point yang selanjutnya diajukan ke PPPPTK BMTI untuk perbaikan Education development