Augmented Reality adalah teknologi yang
memproyeksikan objek virtual ke dalam objek nyata
secara real time. Perkembangan Augmented Reality
sudah banyak berkontribusi dalam berbagai macam
bidang salah satunya pada bidang edukasi. Ketika
berkunjung ke museum terdapat berbagai macam
benda bersejarah namun minimnya informasi yang
disajikan dapat menurunkan minat pengunjung untuk
mempelajarinya.
Proyek akhir kali ini mengambil studi kasus
di museum Sri Baduga Bandung, koleksi museum
yang di jadikan objek virtual Augmented Reality
adalah alat musik tradisional karena benda tersebut
masih minim informasi sehingga pengunjung kurang
tertarik untuk mempelajarinya. Maka dibuatlah
aplikasi Augmented Reality, menggunakan kamera
smartphone yang diarahkan ke sebuah marker untuk
menampilkan objek 3D pada layar smartphone, dan
menampilkan informasi dari benda yang ditampilkan,
pengunjung juga dapat mengetahui suara dan video
orang yang sedang memainkan alat musik yang tersaji
dalam aplikasi ini. aplikasi ini menampilkan koleksi
alat musik tradisional yaitu Angklung, Terbang,
Cemplung, Kecapi, Tarawangsa, Suling, dan
Karinding.
Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan,
semua fitur dan sistem yang ada pada aplikasi sudah
berjalan dengan baik, hasil pengujian delay pada sudut,
jarak, dan kualitas kamera smartphone yang dilakukan
pada pengambilan gambar Marker dengan jarak 20 cm
dan sudut 0° sebagai kondisi yang menghasilkan ratarata delay paling kecil. Survey manfaat aplikasi hasil
MOS terbaik dengan nilai sebesar 4,51 sedangkan
Survey fungsi fitur aplikasi hasil MOS terbaik dengan
nilai sebesar 4,43.
Kata Kunci: Augmented Reality, Museum, Alat Musik, Android