Mineral dibentuk oleh alam, umumnya padat dan anorganik dan disusun oleh satu macam unsur kimia atau lebih. Dari warna dan bentuk mineral tersebut dapat diidentifikasi klasifikasi/jenis dari mineral. Pengetahuan terhadap klasifikasi/jenis mineral sangat diperlukan dalam sektor industri tertentu untuk menentukan persentase jenis-jenis mineral yang terdapat dalam satu sampel saat melakukan explorasi mineral. Dalam melakukan kegiatan explorasi mineral yang melimpah tentunya dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang banyak untuk menyelesaikan proses explorasi tersebut. Mengingat banyaknya jenis mineral, maka sulit bagi manusia untuk mengingat semua klasifikasi mineral tersebut agar dapat menentukan persentase jenis-jenis mineral yang terdapat dalam satu sampel. Hanya para ahli geologi yang dapat mengidentifikasi klasifikasi mineral secara manual.
Hal inilah yang menjadi landasan dipilihnya judul tugas akhir ini. Dengan menggunakan pengolahan citra digital, setiap citra dapat diidentifikasi klasifikasinya berdasarkan warna dan bentuk yang diperoleh dari citra objek tersebut. Untuk mengetahui klasifikasi dari mineral dilakukan proses pengambilan citra sampel mineral, kemudian dibantu oleh mikroskop untuk memperbesar objek yang diamati. Dalam penelitian ini sampel mineral yang digunakan berasal dari Bangka Belitung dan pulau Sebuku yang masing-masing terdiri dari 3 kelas mineral dan 1 kelas Latar dengan data latih sebanyak 160 untuk mineral sebuku dan 138 untuk mineral Bangka Belitung sementara data uji yang digunakan sebanyak 110 untuk keduanya. Pada penelitian ini penulis merancang sistem untuk menentukan persentase jenis-jenis mineral dalam satu sampel melalui pengklasifikasian mineral berdasarkan warna dan bentuk dengan metoda ekstraksi ciri DCT dan klasifikasi K-NN berbasis aplikasi pengolahan matrix (Matlab). Hasil dari penelitian ini adalah citra mineral dapat dipersentasekan menggunakan aplikasi pengolahan matrix (Matlab) dengan metoda DCT dan K-NN dengan tingkat akurasi terbaik 80.9091%.