Berkembangnya komputasi dan teknologi nirkabel menyebabkan
peningkatan perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Semua data yang
terdapat pada perangkat tersebut akan diproses menggunakan cloud computing.
Dengan banyaknya data harus diolah pada cloud maka perusahaan penyedia jasa
komputasi harus membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan. Masalah
tersebut dapat diatasi dengan menambahkan komputasi fog di antara pengguna dan
cloud. Namun, fog memiliki jangkauan yang terbatas sehingga fog harus
melakukan handover dari satu fog ke fog yang lain.
Tugas akhir ini berfokus pada eksperimen fog berisi Docker yang
menjalankan sebuah layanan MySQL dan Busybox. Docker akan membekukan sesi
yang sedang berjalan dan membuatnya menjadi sebuah file checkpoint pada saat
handover. File tersebut dibuat menggunakan dua cara yaitu checkpoint-restore dan
snapshot. Perpindahan layanan yang disimpan dalam memory atau volume disebut
Checkpoint-restore, sedangkan snapshot memindahkan layanan dalam memory,
volume beserta image. Pengiriman file menggunakan protokol secure shell (SSH)
atau file transfer protocol (FTP), lalu sesi akan dilanjutkan pada fog tujuan.
Hasil eksperimen pada Tugas Akhir ini memperlihatkan bahwa proses
snapshot akan memberikan delay tambahan saat melakukan transfer file dan saat
pembuatan file checkpoint dibandingkan dengan checkpoint-restore karena
snapshot membuat checkpoint dari seluruh file yang ada di container. Proses
snapshot pada eksperimen MySQL menghasilkan delay terbesar yaitu 21,838 detik
sedangkan proses checkpoint-restore pada MySQL menghasilkan delay 11,342
detik.