PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa jaringan telekomunikasi di Indonesia. Berbagai aktivitas proyek dilaksanakan meliputi pemasangan dan pengadaan perangkat jaringan untuk memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasinya. Proyek yang dilaksanakan selalu dipimpin oleh manajer proyek yang bertanggung jawab dalam kelancaran proyek agar dapat mencapai tujuan pemangku kepentingan. Sayangnya, perusahaan belum pernah melakukan penilaian kompetensi yang berkaitan dengan proyek dengan metode apapun sehingga tidak diketahui secara pasti apakah manajer proyek kompeten atau tidak. Oleh karena itu, akan dilakukan penilaian dengan PMCDF® yang dapat menilai kompetensi performansi dari manajer proyek secara objektif dan dapat digunakan berkelanjutan. PMCDF® memiliki 10 unit kompetensi performansi yang dapat dilakukan penilaian. Perlu dianalisis lebih lanjut terhadap 10 kriteria tersebut menggunakan AHP agar unit kompetensi yang dinilai sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari hasil analisis terhadap 10 unit kompetensi, didapat tiga unit kompetensi yang memiliki pengaruh terbesar yakni manajemen kualitas proyek 33%, manajemen biaya proyek 21%, dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) proyek 17%. Manajer proyek sudah memiliki kompetensi yang cukup baik pada unit manajemen kualitas proyek, namun, pada unit manajemen biaya dan SDM proyek, masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil tersebut, akan diberikan usulan pengembangan untuk memperbaiki kekurangannya, mempertahankan kelebihannya, dan meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki.