Perkembangan teknologi dan pertumbuhan internet yang sangat pesat menyokong salah satu kebutuhan manusia yaitu akses pertukaran data dan informasi secara cepat. Seiring dengan hal tersebut maka keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat penting pada perkembangan pertukaran informasi melalui media digital. Untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data diperlukan suatu teknik untuk mengamankan data tersebut ialah watermarking. Tugas Akhir ini membahas tentang kompresi watermark.
Sebelum dilakukannya proses kompresi watermark, watermark dilakukan proses encoding Bose Chaudhuri Hocquenghem Code (BCH Code). Setelah itu watermark diproses menggunakan Discrete Sine Transform (DST) dan Discrete Wavelet Transform (DWT). Metode kompresi watermark yang digunakan Compressive Sampling (CS). Pada saat proses penyisipan watermark ke host video menggunakan metode Stationary Wavelet Transform (SWT) dan Singular Value Decomposition (SVD). Untuk metode rekonstruksi watermark menggunakan Orthogonal Matching Pursuit (OMP) hasil dari metode video watermarking lalu dilakukan decoding BCH yang bertujuan untuk memeriksa dan memperbaiki bit yang error. Bit Error Rate (BER), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Mean Squared Error (MSE) sebagai parameter hasil penelitian. Serangan yang dilakukan terhadap video watermarking menggunakan noise gaussian blur, noise salt & pepper, dan rescalling.
Performansi video watermarking pada tugas akhir ini didapat dengan melakukan pengujian pada host yang telah disisipi watermark. Dengan dilakukannya pengujian baik pada proses kompresi, penyisipan, ekstraksi dan rekonstruksi maka didapat hasil parameter-parameter pada implementasi image watermarking ini dengan nilai PSNR dengan rata-rata 47,269 dB, MSE dengan rata-rata 1,712, serta rata-rata BER 0,080. Serta tahan terhadap serangan Noise Gaussian Blur dan Rescalling.