Non-contact respiratory monitoring adalah teknologi yang mendeteksi aktivitas dari pernapasan tanpa alat kontak langsung ke tubuh manusia. Teknologi ini merupakan perkembangan dari teknologi electrocardiogram yang membutuhkan electrode harus menempel pada permukaan tubuh bagian dada manusia. Maka dari itu non-contact respiratory monitoring memudahkan melakukan monitoring terhadap pasien secara berkala.
Teknologi ini memanfaatkan antenna untuk memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat illuminate bagian tubuh manusia, sehingga dapat melakukan diagnostic pada bagian pernapasan secara berkala, dan oleh karena itu teknologi ini lebih efektif dan efisien dari pada teknologi electrocardiogram sebelumnya. Pada Proyek Akhir ini, telah merancang antenna microstrip MIMO yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz untuk sistem non-contact respiratory monitoring. Perancangan MIMO ini nantinya diharapkan memiliki akurasi pemantauan yang baik terhadap perpindahan besar ukuran permukaan dada saat melakukan perekaman pernapasan dengan menggunakan MIMO. Bahan substrate yang digunakan adalah RT/Duroid 5880 dengan konstanta dielektrik 2.2 dan ketebalan sebesar 1.575 mm. Pada bagian patch menggunakan bahan cooper dengan ketebalan 0.035 mm, kemudian antenna dirancang dengan membandingkan 4 skenario posisi antena yang berbeda. Bentuk patch antenna yang digunakan rectangular dan metode pencatu inset feed.
Skenario antenna MIMO paling optimum ketika antenna kedua diputar ke arah kiri sebesar 90º lalu diberikan jarak antar antenna sebesar ?/6. Hasil pengukuran parameter antenna MIMO setelah dipabrikasi memiliki nilai S11 -15,061 dB, S12 -30.667 dB, S21 -30.6708 dB, S22 -13.581 dB, VSWR 1 1.428, VSWR 2 1.529, antena 1 gain 5.838801927 dBi, pola radiasi unidirectional, antena 2 gain 5.698801927 dBi, pola radiasi unidirectional.
kata kunci : Non-Contact Respiratory Monitoring, Antenna Microstrip, MIMO